Belajarlah Sepanjang Hayat

Sesungguhnya Allah,para malaikat Nya,penduduk langit dan bumi sampai pun semut di sarangnya dan ikan di lautan turut mendoakan kebaikan untuk orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia “ HR. At-tirmidzi

Jangan Membaca Buku sampai koma, tetapi bacalah sampai titik

Dua Pendidikan mempengaruhi pendidikan manusia yaitu seni dan sains, keduanya bertemu dalam Buku.

Kebahagiaan hidupmu tergantung pada kualitas pikiranmu

Kebahagiaan bukanlah tidak adanya masalah, meainkan kemampuan untuk menghadapinya.

Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga

Lebih baik diam sampai engkau diminta untuk berbicara, daripada engkau terus berbicara sampai diminta untuk diam.

Jadilah sangat sibuk mengembangkan dirimu sendiri, sehingga kamu tidak punya waktu untuk mengritik hidup orang lain

Memulai adalah bagian terumit karena penuh pertimbangan, sedangkan bertahan adalah bagian tersulit karena butuh kekuatan.

Kamis, 22 Oktober 2020


Meski Jauh Engkau Ku Rengkuh

Gak Cukup menjadi orang yang berguna untuk orang lain, sementara hubungan dengan penciptaMu engkau jadikan yang Kesekian Kalinya.

Adalah kalimat yang senantiasa menjadi penguat hati kala raga telah lelah, menjadi benteng untuk terus berjalan di koridor yang telah Tuhan atur sedemikain rupa, karena kadangkala saat tubuh mulai melemah, penat akan aktivitas menjadikan alasan fatal untuk menunda salah satu rukun islam yang ke dua SHOLAT !

Aktivitas Sosialisasi Portal Rumah Belajar dan Pembuatan Video Pembelajaran kali ini terjadwal pada hari Kamis, 15 Oktober 2020, berada di kabupaten Donggala tepatnya di SMP Negeri 1 Banawa Selatan,  Jarak antara Palu dan lokasi tersebut sekitar 79,4 km jika ditempuh dengan kendaraan roda empat membutuhkan waktu 2 jam 19 menit.

Memiliki semangat level berbagi, tak membuatku merasa jauh untuk melangkah, Pukul 06.45 Wita, ku pacu kendaraan meninggalkan rumah. Angin dingin yang menembus pori - pori, cuaca yang bersahabat, pemandangan indah saat perjalanan, diiringi deburan ombak di sepanjang pantai, menginspirasi diri untuk terus bisa bermimpi. Tepat  pukul 09.15 tibalah di sekolah yang di tuju. Dan untuk pertama kalinya aku berada di sini.

Apresiasi yang begitu mengejutkan, bermula hanya dua sekolah yang akan kami sosialisasikan, akan tetapi bertambah menjadi 6 sekolah, adapun sekolah yang mengikuti kegiatan antara lain :

  1. SMP Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
  2. SMP Negeri SATAP 2 Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
  3. SMP Negeri 6 Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
  4. SMP Negeri Satap 7 Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
  5. SMP Negeri Satap 9 Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah
  6. SMP N 2 Sarjo, Sulawesi Barat, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah

Kegiatan dibuka oleh Kepala SMP Negeri 1 Banawa Selatan, dalam sambutannya, kepala sekolah begitu mengapresiasi adanya kegiatan ini, dan jika masih bisa dimungkinkan, mereka akan mengundang dan melaksanakan kegiatan ini bersama MKKS di kabupaten Banawa Selatan. Selanjutnya pengarahan dari Duta Rumah Belajar Sulawesi Tengah Tahun 2017, kemudian dilanjutkan dengan pengenalan Simpatik, fitur - fitur Rumah Belajar dan pembuatan video belajar.

Semangat dari peserta kegiatan membuat adrenalin saya terpacu, berpeluh tanpa harus mengeluh. berpindah dari satu peserta kepeserta lain yang membutuhkan bimbingan, menghadirkan dan memaknai setiap kegiatan berbagi adalah moment untuk menjadikan diri lebih berarti. Haus akan ilmu yang jarang tersentuh dengan teknologi menumbuhkan suatu harapan pada kegiatan ini, bagaimana menciptakan sebuah pembelajaran menjadi bermakna. 

Saat mengenalkan portal Rumah Belajar, ternyata mereka sama sekali belum pernah mengenalnya apalagi mendengarnya, dan tugas kami, Sahabat Rumah Belajar untuk menjelaskan, apa itu Rumah Belajar. Bukan hanya mengenalkan saja akan tetapi, bagaimana peserta sosialisasi langsung mempraktekkan  cara penggunaan Portal Rumah Belajar beserta fitur - fitur yang ada didalamnya seperti Sumber Belajar, Kelas Maya, Bank Soal, Laboraturium Maya, Wahana Jelajah Angkasa , Edugame dll

Kendala pertama muncul, akses internet sekolah yang tidak stabil, adanya peserta yang tak memiliki kuota, dengan insiatip dan solutip terbaik adalah Tathering. 

Kegiatan selanjutnya adalah pembuatan video pembelajaran sederhana, dengan menggunakan aplikasi Kinemaster. Pada sesi ini banyak terjadi kelucuan saat proses record, salah ngomong salah gerakan, salah konsep adalah sebuah proses menuju yang lebih baik. Ada sebuah harapan kiranya ada output yang duhasilkan dari pembuatan video, sehingga mereka bisa berkonstribusi untuk menambah konten sumber belajar pada rumah belajar.

Tak terasa waktu bergulir begitu cepat, pukul 14.00 Wita, berakhir sudah rangkaian kegiatan sosialisasi portal rumah belajar dan pembuatan video pembelajaran. Disambut dengan hujan deras yang  membanjiri area sekolah.

Mengingat perjalanan masih jauh ke kota Palu, meskipun hujan, kami tetap menerobos derasnya hujan untuk pulang. Ditengah perjalanan di desa Tosale, tiba - tiba kendaraan kami dihentikan, ada penyampaian dari petugas perhubungan untuk tidak melanjutkan perjalanan, karena air meluap membanjiri jalan sampai sebatas dada orang dewasa.  Selain itu, juga terjadi tanah longsor.

Kaget, bingung,  terjebak di dalam kendaraan dengan hujan yang begitu deras serta baju sedikit basah akibat menerjang hujan menuju kendaraan, membuat tubuh sedikit menggigil, ditambah dengan hilangnya jaringan dari ponsel. Hening, masing - masing terdiam dalam gejolak hati yang tak bisa diuraikan, begitu juga diriku, gelisah membayangkan serta memikirkan ke tiga putra putri ku yang telah kutinggal sendiri sejak pagi, karena biasanya ayahnya pulang larut malam sejak akan dilakukan pilkada, menginput DPT yang tak kunjung usai.

Gelisah, aku memikirkan sedang apa mereka. Bagaimana jika hujan tidak berhenti, bagaimana harus kukabarkan berita ini. Dengan siapa mereka di rumah. Dalam diam tak henti - hentinya aku berdzikir,  berdoa , memunajah, menitipkan dan menjaga putra -putriku dalam penjagaan Nya. Tak terasa air mataku menetes, bergulir cepat jatuh membasahi ponsel yang terus kupandangi, berharap ada keajaiban yang Allah berikan.

Alhamdullilah, teriakku dengan senang, saat muncul 2 bar signal di ponsel, dengan cepat kuhubungi orang di rumah, HP tidak aktif, dan tiba - tiba signal hilang kembali, Down..... pasrah adalah pilihan terakhirku saat itu. Tak berapa lama muncul kembali signal , dengan sigap kuhubungi putra - putriku di rumah. Tersambung, ternyata Allah mendengar dan mengabulkan doa - doaku, bahwasanya Ayahnya berada di rumah sejak tadi. Beban yang terpendam di hatipun luluh mencair laksana es. Aku bisa tersenyum.

Hujanpun mulai reda, kami harus menunggu debit air menurun. Dan saat menunggu, kami dipertemukan kembali dengan peserta sosialisasi Portal Rumah Belajar dan pembuatan video Pembelajaran dalam keadaan basah kuyup diatas motor masing - masing. Perjuangan yang sangat hebat untuk dapat menimba ilmu. Dan akupun bangga dengan itu. Tak lupa sambil menunggu, kami mengabadikan moment yang indah untuk dikenang.

Setelah tiga jam, debit air mulai menurun, kami bisa melanjutkan perjalanan ke palu, bersyukur masyarakat sekitar bahu membahu memindahkan tanah yang longsor di sepanjang jalan, sehingga kami dengan antrian kendaraan yang panjang bisa melewatinya, karena jalan tersebut merupakan jalan trans penghubung dengan provinsi Sulawesi Barat.

Tiba di Desa limboro debit air masih tinggi sekitar 30 cm, arus air tercurah dengan derasnya di sepanjang jalan, hingga masuk ke dalam perumahan warga. sepanjang jalan orang - orang berdiri di tepi, bahkan ada seseorang yang ku lihat sudah menyiapkan perbekalannya untuk mengungsi. Dengan pelan - pelan kendaraan kami menerjang arus air. Dalam doa yang tak henti, berharap keselamatan untuk kami. Dan hingga akhirnya wilayah kritis dapat kami lewati. Syukur tiada henti kepada Illahi, Pukul 21.30 Wita aku dipertemukan dengan keluarga kecilku dalam keadaan tak kurang sesuatu apapun. 



Itulah sekelumit kisah perjalanan pembatik Level 4 Berbagi, Meski Jauh Mereka Ku Rengkuh. Dan meskipun ada rintangan, Kami tak berhenti di sini untuk terus berbagi, esoknya hari Jumat, 17 Oktober 2020 Kami kembali beraksi di SMK Negeri 1 Sigi.


Merdeka Belajarnya

Rumah Belajar Portalnya

Maju Indonesia 

#RumahBelajar

#SahabatRumahBelajar

#PembaTIK2020

#PusdatinKemdikbud 

#GuruBerbagi 

#GuruPenggerak 

#PembatikLevel4 

#BerbagiLebihIndah





Senin, 19 Oktober 2020

Penerapan Kelas Maya Solusi Pembelajaran Jarak Jauh


 

Pertanyaan sering mucul oleh guru yang mengajar mata pelajaran Muatan Nasional dan Muatan Kewilayahan bagaimana Penerapan pembelajaran saat peserta didik SMK sedang melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Industri,dimana kegiatan ini biasanya membutuhkan waktu kurang lebih tiga sampai enam bulan. Dan biasanya setelah selesai kegiatan PKL Peserta Didik disibukkan dengan membuat laporan Kegiatan. Meskipun begitu, peserta didik harus tetap belajar. Secara teori maupun praktek, selama kegiatan PKL mereka hanya belajar tentang mata pelajaran Muatan Peminatan Kejuruan, sehingga untuk kedua mata pelajaran tersebut menjadi suatu permasalahan yang harus di carikan solusinya.

            Solusi dari permasalahan tersebut adalah adanya fitur Kelas Maya yang terdapat dalam Portal Rumah Belajar (belajar.kemdikbud.go.id). Fitur Kelas Maya ini memfasilitasi dan memudahkan pendidik, peserta didik  untuk saling belajar serta berkomunikasi, fitur ini memiliki kemudahan akses pembelajaran berbasis TIK, pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka bisa dilakukan dengan daring, meskipun peserta didik tidak berada di wilayah yang sama. Mari simak dan mengenal apa itu Kelas Maya.

Apa Itu Kelas Maya ?

Kelas Maya di Rumah Belajar merupakan sebuah learning management system (LMS) yang dikembangkan oleh Pustekom Kemendikbud pada tahun 2011, khusus untuk memfasilitasi terjadinya pembelajaran dalam jaringan (online) antara peserta didik dan pendidik kapan saja, di mana saja, baik pada saat jam sekolah maupun di luar sekolah, yang terjadwal dan sesuai kesepakatan. Peserta didik dapat mengikuti pembelajaran virtual dengan pendidik melalui alat komunikasi synkronous (chat, video conference, audio conference, desktop sharing, whiteboard).

Keunggulan Kelas Maya

            Kelas maya mengutamkan fleksibilItas bagi pendidik dan peserta didik, dimana waktu dan interaksi disesuaikan dengan jadwal yang di sepakati. Selain itu peserta didik hampIr memiliki HP android bisa termanfaatkan. Kemudian aktivitas peserta didik dapat tersimpan dengan rapi, dan kelas dapat terkelola dengan baik. Pendidikpun dengan mudah dapat mengontrol aktivitas peserta didik. Dan yang paling penting,  Satuan Pendidikan dalam hal ini Kepala Sekolah sebagai Manajer tertinggi dapat mengamati  kegiatan pembelajaran pendidik dan peserta didik di kelas Maya sebagai bahan evaluasi.

            Kelas maya dapat diintegrasikan dalam model – model pembelajaran, salah satunya adalah Flipped classroom, dimana sebelum dilakukan tatap maya,  pendidik sudah memberikan materi berupa Modul, audio, LKS,multimedia maupun video atau media lain, sehingga tujuan dari pembelajaran abad 21 tersampaikan, salah satunya adalah pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik diarahkan untuk belajar secara mandiri maupun berkelompok kemudian pada waktu yang disepakati akan mengulas materi secara tatap maya melalui media ( WAG, Webex, Zoom, Google meet dan media social lainnya).

            Kelas maya terdiri dari kelas tertutup dan kelas terbuka. Kelas Maya sistem tertutup adalah kelas yang dirancang oleh sekolah penyelenggara,  khusus untuk peserta didik di sekolah tersebut dan kelas yang diampu saja.  Sementara kelas Maya sistem terbuka adalah kelas dimana siapa saja bisa mengakses dan ikut serta, selainnya itu dalam kelas maya sistem terbuka ini tidak dlakukan evaluasi, sehingga pendidik dan peserta  didik bisa menjadikan kelas tersebut sebagai bahan pengayaan dan referensi bagi pendidik untuk mengembangkan kelas maya.

Bagaimana Cara mengakses Kelas Maya tersebut?

            Untuk bisa menggunakan kelas maya, terlebih dahulu sekolah harus mendafatarkan diri sebagai penyelenggara. Lebih lanjut bisa diakses di portal rumah belajar https://kelasmaya.belajar.kemdikbud.go.id/kelasmaya , di dalam fitur kelas maya telah di sediakan panduan untuk pemanfaatan fitur tersebut.

            Jadi Kelas maya merupakan solusi terbaik yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah, terkait dengan Pembelajaran Jarak Jauh. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang di lakukan oleh Sutanto, 2019 bahwa berdasarkan hasil penilaian kognitif siswa, penerapan kelas maya memiliki tingkat efektifitas 84% artinya kelas maya dinyatakan efektif. Hasil evaluasi dan tindak lanjut penerapan kelas maya dilanjutkan karena berpengaruh positif bagi pemahaman materi siswa SMK dalam masa praktik kerja.

Merdeka Belajarnya

Rumah Belajar Portalnya

Maju Indonesia 


#RumahBelajar

#SahabatRumahBelajar

#PembaTIK2020

#PusdatinKemdikbud 

#GuruBerbagi 

#GuruPenggerak 

#PembatikLevel4 

#BerbagiLebihIndah

Minggu, 18 Oktober 2020

Video Pembelajaran Produksi Pakan Alami dan Buatan

Pakan alami memiliki peranan sangan penting untuk kelangsungan hidup larva ikan. Salah satu jenis pakan alami yang dibudidayakan dan dijadikan makanan ikan adalah phytoplankton.

Phytoplankton adalah organisme air yang hidupnya di atas permukaan air melayang layang mengikuti pergerakan arus dan bersifat Nabati.

Phytoplankton apa saja yang sudah dibudidayakan ?

Simak video berikut ini 

Rabu, 07 Oktober 2020

Srategi Pembelajaran Jarak Jauh Dengan Pemanfaatan Rumah Belajar

 

   

         Pembatik Level 4 memantik semangat kami untuk terus berbagi, dan sekaligus berkolaborasi antara Duta Rumah Belajar dan Sahabat Rumah Belajar. Karena pepatah mengatakan Bersatu kita Teguh Bercerai kita Runtuh.  Kali ini jadwal sosialisasi Strategi Pembelajaran Jarak Jauh Dengan Pemanfaatan Rumah Belajar dilaksanakan di MTS Alindau dan SMKN 1 Sindue Tobata Kab. Donggala. Untuk mencapai ke sekolah tersebut, kami membutuhkan waktu 2 jam setengah ,dari kota Palu. Berangkat pukul 07.05 Wita sampai di tujuan pukul 09.40 Wita, jadwal mundur 40 menit dari yang ditetapkan, di karenakan jalannya yang berkelok - kelok, (beruntung di perjalanan ini tidak mabuk) dan juga sebagian jalan ada yang rusak, sehingga perjalanan ini harus hati - hati.



        Alhamdulilah, kedatangan kami di sambut dengan hangat oleh bapak/ibu yang akan mengikuti sosialisasi. Tanpa menunggu waktu lama, kami langsung eksyen mensosialisasikan fitur - fitur rumah belajar, terlebih dahulu acara kegiatan ini di buka oleh Duta Rumah Belajar Tahun 2017 yaitu Ibu Fatma Sariati SE. Dalam sambutannya ibu Duta Rumah Belajar menyampaikan bahwa pemanfaatan Rumah Belajar sangat Efektif digunakan di masa Belajar Dari Rumah, karena dalam portal Rumah Belajar telah menyediakan fitur - fitur yang dapat diakses oleh Guru, Siswa maupun masyarkat umum. Dan Juga Duta Rumah Belajar 2017 mengharapkan bagi Bapak/Ibu Guru setelah mengikuti kegiatan sosialisasi, bisa membuat suatu konten yang bisa di upload ke portal Rumah Belajar.



           Peserta Kegiatan ini sekitar 30 orang .Luar biasa, mereka begitu antusias mendengarkan kami DRB dan Sahabat Rumah Belajar berbagi,  mereka sering bertanya jika ada hal - hal yang masih belum dimengerti, contohnya mereka bertanya apakah portal rumah belajar ini bisa digunakan untuk anak mereka yang masih SD, bagaimana cara download video dll. 



        Jaringan internet yang tidak setabil, membuat kegiatan sosialisasi ini agak sedikit terganggu, namun tidak menyurutkan semangat bapak / ibu untuk terus belajar. Dengan semangat mereka langsung mendaftar di Portal Rumah Belajar, bahkan langsung mendaftarkan sekolah tersebut di Fitur Kelas Maya. Target Kami, bahwa akan semakin banyak Bapak / Ibu Guru yang bisa bergabung serta memanfaatkan Platform Rumah Belajar yang telah di Rekomendasikan Kementerian Pendikan dan Kebudayaan sebagai salah satu sumber belajar yang ada di Indonesia di saat Belajar Dari Rumah.



        Saking semangatnya untuk berbagi, tak terasa waktu menunjukkan pukul 15.00, kamipun mengakhiri kegiatan ini sampai pukul 15.15 karena mengingat perjalanan pulang, butuh waktu 2 jam setengah untuk sampai di rumah. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada pimpinan MTS Alindau yang telah mensuport dan memfasilitasi kegiatan sampai selesai, beliau menyampaikan akan mendukung kegiatan Rumah Belajar. Dan tak lupa juga permohonan maaf kepada peserta sosialisasi, sekiranya dalam pelaksanaan kegiatan ada hal- hal yang tidak berkenan.



            Pukul 17.40 Wita, alhamdulilah sampailah saya di rumah dengan selamat. Saat membuka pagar, muncul sambutan pertama anak bungsu saya.

" Bunda lama sekali....." sambil ingin memeluk

dengan sigap saya langsung menghindar,

" Jangan peluk bunda dulu ya, bunda dari jauh, bunda mandi dan ganti baju dulu, ok !"

" Ok..!" jawabnya dengan tersenyum sambil berlari, tentu saat ini dia sudah paham ( corona ).

        _Semoga Lelah ini menjadi Lillah_


Next Time kemana ya..... ? 

Jumat, 02 Oktober 2020

MODEL- MODEL PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI

 


Model Pembelajaran inovatif  seperti apa yang digunakan untuk Belajar dari Rumah ?

 Saat ini sebagian guru tentu masih merasa bingung untuk menentukan dan menyesuaikan Model Pembelajaran Inovativ yang sesuai kondisi serta karakteristik daerah masing – masing. Seperti kita ketahui, sejak Coronavirus Disease (Covid-19) mewabah di seluruh dunia, Indonesia merupakan salah satu  negara yang terdampak, salah satu dampak tersebut yaitu, pembelajaran yang seharusnya dilakukan di sekolah akhirnya dilakukan dari rumah.

Sehingga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan membuat kebijakan dengan Menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid-19) dengan tujuan memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat COVID-19; melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk COVID-19; mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 di satuan pendidikan; dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua/wali.

Berdasarkan Sumber data.covid19.go.id per 15 Juni 2020 bahwa 94 persen peserta didik berada di zona kuning-merah dan hanya 6 persen yang berada di zona hijau , sehingga dipastikan lebih banyak satuan pendidikan yang melakukan kegiatan Belajar Di Rumah (BDR) dan akan membutuhkan waktu yang  relatif  lama. Tentunya hal ini menjadi sebuah tantangan bagi Pendidik untuk melakukan suatu inovasi dengan menerapkan model – model pembelajaran yang inovatif, sehingga pembelajaran BDR sifatnya tidak monoton sebatas menyapa siswa, memberikan materi dan kemudian mengerjakan tugas, dan guru selalu menagih tugas. Di masa BDR ini guru dituntut untuk bisa mengemas atau mendesain bagaimana sebuah pembelajaran akan terlihat menarik, serta  membekali peserta didik dengan pembelajaran sesuai dengan abad 21.

Apa yang dimaksud pembelajaran Abad 21 ?

            Pembelajaran abad 21 merupakan pembelajaran yang mengintegerasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta penguasaan teknologi dengan peserta didik lainnya. Selain itu pendidikan Abad 21 merupakan pendidikan yang mengintegrasikan antara kecakapan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta penguasaan terhadap TIK. Kecakapan tersebut dapat dikembangkan melalui berbagai model pembelajaran berbasis aktivitas yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan materi pembelajaran. Dan dengan menerapkan model pembelajaran  yang sesuai diharapkan dapat meningkatkan keterampilan maupun kecakapan peserta didik yang meliputi kualitas karakter, literasi dan kompetensi.

Model – Model Pembelajaran Apa saja yang dapat digunakan selama BDR ?

            Menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi guru, peserta didik dan orang tua/ wali murid saat pelaksanaan Belajar Dari Rumah, Kemendikbud bersama ke tiga  kementerian lainnya, yaitu Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri telah menyusun panduan pembelajaran dalam rangka menyambut tahun ajaran dan tahun akademik baru 2020/2021.

            Kemendikbud melalui Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kemendikbud No. 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 telah merekomendasikan Rumah Belajar sebagai salah satu sumber dan media pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh peserta didik, pendidik, orang tua peserta didik, dan masyarakat untuk Belajar dari Rumah.

            Salah satu Panduan yang telah diluncurkan di portal Rumah Belajar adalah Panduan Penerapan model pembelajaran inovatif dalam BDR yang memanfaatkan Rumah Belajar

Dalam Panduan ini terdapat beberapa model pembelajaran inovatif antara lain :

  • 1)    Model Discovery-Inquiry
  • 2)    Model Flipped Classroom
  • 3)    Model Blended Learning
  • 4)    Model Project Based Learning
  • 5)    Model Berbasis Game
  • 6)    Model Self Organized Learning Environments/SOLE

Untuk mengetahui bagaimana sintax / langkah – langkah Model Penerapan Model Pembelajaran inovatif , silahkan kunjungi portal Rumah belajar dan tentukan model pembelajaran mana yang dapat diterapkan oleh Bapak/ Ibu Guru. Panduan dapat diunduh di sini.

Salam Rumah Belajar, Belajar dimana saja dengan Siapa saja.

 


 

Sumber : https://belajar.kemdikbud.go.id/bdr/assets/file/Panduan%20Model%20Pembelajaran%20Inovatif.pdf

                Modul Pembatik Level 2 Pembelajaran Abad 21. Pusat Data dan Teknologi Informasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2020